Share

Malam pertama

Mas Alen." Ucapan lembut Naya selalu terngiang di telinga Alen. 

Alen menoleh ke arah Naya yang sudah tertidur lebih dulu. Wajah cantik, manis, tubuhnya yang putih mulus membuat Alen mulai terpesona.

Alen tak berhenti menggelengkan kepalanya. Tubuhnya seakan gerah dan tak mampu menahan keringat yang mengalir di tubuhnya.

Entah apa yang terjadi pada dirinya. Senyum manisnya tertoreh melihat istrinya yang terlihat begitu sempurna.

Sepuluh menit kemudian, Naya menggeliat ketika ada sesuatu yang bermain di lehernya. Sejenak, sudut matanya mengerut dan terbelalak kaget saat Alen mencumbu dirinya begitu agresif.

"Mas ...," keluh Naya yang tak digubris oleh suaminya. Ia menggeliat dan mencoba untuk menghindar dari serangan suaminya. Tapi, tenaganya lemah untuk melawan kekuatan yang di miliki Alen. Dengan leluasa, jari jemari tangan Alen mulai membuka baju milik istrinya.

Kedua bola mata saling memandang. Naya tersenyum tipis melihat Alen yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status