Share

Resepsi pernikahan

Alen menutup pintunya kembali dan berjalan menghampiri naya. 

Dia memang sempurna! Lebih dari sempurna. Tapi aku tak bisa menjadikan dia menjadi istri sesungguhnya seperti apa yang opa dan bunda inginkan! Andai Eila yang ada di posisi naya, mungkin aku tak akan melewatkan momen berharga saat bersamanya. Bagaimana kabar kamu sekarang, Eila? Argh, apa yang aku katakan? Tak seharusnya aku mengharapkan wanita yang telah terang-terangan menolak diriku!  gumam batin Alen terkejut saat Naya menggeliat dan tersenyum ke arahnya.

"Mas !" ucap Naya terbangun dari tidurnya.

Alen  mendesah dan dengan cepat melepas tangan mulus milik istrinya itu.

"Tidurlah!" kata Alen mengambil bantal dan bergegas untuk tidur di sofa yang berada tak jauh dari tempat tidur.

Naya seakan tak mampu menegak salivanya sendiri. Kedua matanya tak berhenti mengerjap menatap alen  yang menghindar darinya. Rasa bersalah kini mulai menghampirinya.

Apa aku s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status