Share

29. Rasa cemburu

Jane terdiam Regan tiba-tiba menanyakan itu. Apa ekspresi bahagianya kelihatan ya? Padahal Jane sudah menyembunyikannya dengan sangat baik.

Pada dasarnya, Regan itu peka. Dia pandai membaca suasana hati dan gestur tubuh walau kelihatan tidak memperdulikan sekitarnya.

"Apa?" Jane syok. Tapi tidak menjawab apa-apa.

"Jadi benar kau sedang menyukai seseorang. Mungkin sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakan ini. Tapi aku harap orang yang kau sukai bukan salah satu dari kami."

Jane terpaku. Sepeka itukah pria ini sampai bisa menebak kalau pria yang ia sukai adalah salah satu dari mereka?

"Itu_"

"Jadi benar?" Sahut Regan. Dia meletakkan gawainya.

Kakinya melangkah ke tempat Jane duduk. Sudah setengah jam lamanya wanita itu berada di kamar Regan karena ingin membahas isi dari konferensi pers yang akan di adakan lusa.

"Maksud saya begini, Tuan_"

"Bukan aku, Kan?" Tebak Regan lagi.

"Tentu saja bukan. Saya tidak akan berani untuk menyukai anda," jawabnya memelankan suaranya di ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status