Share

79. Makan malam ke dua

Setelah mendapat persetujuan dari Tuan Abraham, Jane menelfon Juan. Saat itu pukul 9 pagi, mungkin saja Juan masih kuliah.

Saat Jane menelfonnya, Juan tidak mengangkatnya. Sampai beberapa panggilan, pria itu tetap tidak mengangkatnya. Dugaan Jane mungkin saja benar, mungkin Juan masih sibuk mengikuti mata kuliahnya di kampus.

"Tidak heran kalau dia tidak mengangkat telfonku. Mungkin dia masih kuliah," gumamnya.

Pun saat Jane berniat menelfon Yohan, ponselnya berdering. Juan menelfonnya kembali.

"Juan?"

"Maafkan aku, Jane. Aku tidak mengangkat panggilanmu," ucap Juan terdengar terengah-engah.

"Kau kuliah?"

"Iya. Aku bisukan ponselku. Ada apa?"

"Ah begitu, apa aku mengganggumu? Sepertinya kau terdengar terburu-buru."

"Tidak. Santai saja. Aku hanya sedang menuju ke perpustakaan. Ada apa? Apa kau baik-baik saja?"

"Aku baik. Bagaimana kabarmu?"

"Yah, agak menyedihkan setelah kau tidak lagi tinggal di rumah kami. Aku merindukan kakak iparku yang cantik."

Jane tertawa,"Jangan bercanda."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status