Share

Bab 77

“Memang kenapa, Pak?” Kiki menatap Naven dari pantulan kaca yang ada di atas dasbor. Ingin tahu ada angin apa pagi-pagi atasanya itu membahas kerang itu.

“Tadi Nerissa teriak karena memegang itu. Makanya aku ingin tahu.” Dengan polosnya Naven bercerita. Dia masih bingung dengan sikap sang istri yang pagi-pagi aneh sekali. Bagaimana bisa membicarakan kerang saat di kamar.

Kiki menahan tawanya ketika dengan polosnya atasannya itu bercerita. Kadang Kiki merasa atasannya terlalu sibuk dengan pekerjaan, sampai tidak tahu beberapa hal.

“Sebaiknya Pak Naven nanti cari saja di internet agar lebih jelasnya.”

Naven hanya melirik malas pada Kiki. Bisa-bisanya asistennya itu tidak mau memberitahu.

Mobil akhirnya sampai di lobi. Mereka semua turun dan meminta petugas parkir untuk memarkirkan mobil mereka.

Nerissa berjalan sedikit menjauh dari suaminya. Berjalan buru-buru lebih dulu agar tidak berjalan bersama Naven. Bayangan apa yang dipegangnya tadi masih menghiasi kepalanya.

“Kamu masih mara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven g'tau saja, kalo dirinya sendiri dan nerissa sama-sama udah memegang aset mereka masing-masing
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven..naven..kamu tidak saja kalo nerissa itu sebenarnya janda tapi masih perawan
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Nerissa masih ORI loh Naven jadi sama kalian tuh hihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status