Share

Bab 40

Setelah pertengkarannya bersama dengan Rafasya, pria itu memang tidak pernah lagi pulang ke apartemen dan ini bahkan sudah hari ke 10.

Cinta memandang ponselnya dan kemudian meletakkan ke atas meja. Menelpon pria itu sama saja dengan menabur garam ke dalam laut, karena tidak akan ada hasil sama sekali . Mau seribu kali pun dia menghubungi, bahkan jarinya sampai patah sekalipun yang namanya panggilan telepon darinya tidak akan diangkat. Yang ada nomornya ponsel diblokir.

Daripada hanya menambah luka, Cinta memilih untuk tidak menghubungi. Dia duduk di sofa sambil menunggu pria itu pulang tapi entahlah, apakah dia pulang atau tidak.

Sejak dari pagi hingga Jam 05.00 sore, dia masih setia menunggu, namun yang di tunggu tidak juga pulang.

Cinta memandang layar ponselnya dan mengecek pesan yang kemarin dikirimnya. Pesan itu tidak dibaca sama sekali.

Kecewa, hanya satu kata ini yang melukiskan perasannya saat ini. Namun siapa yang peduli dengan apa yang dirasakannya. Cinta beranjak dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status