Share

Bab 61

Melani masih terus memperhatikan gadis pelayan yang berwajah manis tersebut. Jika di lihat bentuk tubuh, tinggi badan, serta suara wanita itu memang sangat mirip dengan Berliana. Sahabatnya yang menghilang setelah Susi, yang merupakan ibu kandung dari Berliana, terlibat pembunuhan berencana, dan dieksekusi mati.

Dulu mereka berlima begitu sangat dekat. Bahkan sering makan dan duduk nongkrong bersama. Restoran ini, merupakan salah satu tempat favorit mereka. Namun ketika Berliana terjerat kejahatan bersama dengan ibunya, mereka semua menjauh.

"Apa masih perih mbak, matanya?" Tanya Ratu Ayu yang sedang membantu si pelayan. Dia juga memberikan tisu untuk mengusap wajah Maysa yang basah. Melihat kondisi pelayan wanita itu, sungguh membuat dia tidak tega.

"Sudah lumayan mbak." Si gadis pelayan mengusap matanya yang pedih dan panas. Air mata masih terus menetes di pelupuk matanya. Dia tidak menduga akan mendapatkan perlakuan yang tidak baik seperti ini.

"Kamu kerja nggak becus , Saya ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status