Share

Made With Love

Leo kembali ke apartemennya setelah mengawasi Alya yang berjalan layaknya bocah yang batal diajak ke Dufan untuk bermain. Ia tahu Alya sedang marah, sikapnya sudah cukup untuk memberitahu Leo perasaan perempuan itu ketika keluar dari mobilnya. Ia juga sama marahnya. Marah kepada dirinya sendiri, bagaimana bisa ia berpikir hal yang tidak mungkin? Alya adalah sesuatu yang tidak mungkin ia miliki di dunia ini. Hal itu adalah kepastian yang ia yakini. Selama Alya masih memiliki darah yang sama dengan keluarga Omar, maka tidak akan ada yang bisa mengubahnya. 

Di dalam apartemennya Leo segera membuka laptop pribadinya begitu ia memasuki tempat yang dingin dan sunyi itu. Ia tidak tahu apakah mungkin menemukan kehangatan di sana. Mata elangnya memindai setiap gambar digital yang terpampang di layar laptopnya setelah jari-jarinya menari di atas keyboard membentuk kata Brain cactus

Sudut bibirnya melengkung ke atas membentuk senyuman kecil, ta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status