Share

Marry me, please!

Setelah mencoba menghubungi Hamza beberapa kali namun gagal. Akhirnya Alya memutuskan untuk menundanya hingga ia berada di kantor. 

"Hamza sorry, tapi lo kudu jelasin ke orangtua gue, orangtua lo... Kalau kemaren lo becanda doang," kata Alya. Mereka sudah bicara hampir lima menit yang terasa setahun bagi Alya karena ia ingin segera mengakhiri percakapan itu. Bukan berarti ia tak senang apalagi membenci. Hamza. Ia hanya tidak senang dengan kenyataan bahwa Hamza adalah orang yang membuat kekacauan itu.

"Al, seperti yang gua bilang. Gua serius! Nggak becanda!" Tegas Hamza dengan penekanan khusus. Ia mulai panik. Apakah Alya akan menolak tanpa mempertimbangkannya? Ia tidak boleh menyerah begitu saja. Alya adalah satu-satunya kandidat yang ia miliki sebagai calon istri dan ibu anak-anaknya. Menantu yang pasti ditunggu-tunggu oleh keluarganya. Tak akan ada yang menolak Alya. Sejauh ini Alya adalah pilihan terbaiknya. Bagaimanapun ia harus memperjuangkan Alya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status