Share

Siasat

“Cewek apa cowok, Dok?” tanya Wenda yang sedari tadi berbaring di ranjang pasien sembari dokter melakukan USG.

“Ya belum Bun. Ini masih sekitar 3 bulan 2 minggu. Belum kelihatan apa-apa. Alhamdulillah panjang dan beratnya normal.”

“Alhamdulillah.” Timpalku yang selalu berharap keponakanku baik-baik aja.

“Vitaminnya sudah habis?” Dokter mencuci tangannya pertanda dia menyudahi pemeriksaan. Wenda pun turun dari ranjang.

Aku yang dari tadi duduk manis sambil menyisir seisi ruangan serba putih seperti baju Dokter Obgyn yang barusan duduk di hadapanku. Tak lama Wenda menyusul duduk di sampingku.

“Tinggal 2 tablet, Dok.”

“Saya tambah vitaminnya ya bun.” Dokter menulis di secarik kertas lalu menyerahkannya ke perawat di sampingnya.

“Makasih Dok.” Wenda mengembangkan senyuman lalu mengambil kertas tersebut dari tangan perawat.

Kami keluar dari ruangan obgyn lalu segera menuju loket pembayaran dan apotek yang letaknya bersebelahan.

Kulihat raut wajah mbak Wenda tampak sumeringah. Tumben tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status