Share

48C

"Aku sudah mengetahui semua permasalahan rumah tanggamu, Santi. Aku harap, dengan kejadian ini. Kamu lebih muhasabah diri untuk berubah ke arah yang lebih baik."

Santi berpikir sejenak, hatinya yang panas kini menjadi adem. Amarah yang mulai membakar jiwanya, kini redup laksana disiram air zam-zam.

Tidak ada hujan, tidak ada angin. Santi melangkah ke masuk ke dalam rumah. Aryo, Arya, Dion dan Mak Yeni heran melihat ulah Santi.

Tidak berapa lama, Santi keluar dari dalam rumah dengan wajah tidak bersemangat.

Ia langsung membuka pagar rumah.

"Silahkan masuk, Bu!"

Suasana hening seketika, suara adzan telah berkumandang menandakan magrib telah tiba. Perasaan Mak Yeni sedikit lega. Dia mengucap istighfar karena sudah dikasih izin masuk ke dalam rumah.

Suara klakson mobil terdengar kuat memekakkan telinga. Mak Yeni terkejut mendenga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status