Share

harus teliti

Aku memasak menu makan malam di rumah baru Bang Ashraf yang cukup nyaman ini. Aku menyajikannya di karpet yang sudah digelar dan Bang Ashraf pun terlihat sudah menunggu.

"Masak ini dulu deh, belum bisa masak yang berat-berat karena sudah keduluan beban hidup yang berat daripada masakannya," ucapku membuat Bang Ashraf terkekeh.

"Abang yakin semua yang kamu masak selalu enak. Markidang, mari kita Madang," jawab Bang Asraf.

Ada ada saja. Markidang, mari kita Madang dan menikmati menu makan malam berdua dengan mantan. Dosa belakangan, soalnya kalau sedang seperti ini rasanya sulit untuk menerima kebaikan orang lain. Jika nanti Bang Ashraf punya niatan buruk maka aku bisa kembali ke rumah orang tua tetapi masalahku jelas sudah tidak begitu memuncak seperti ini. Bang Asraf hanya aku jadikan tempat singgah sementara untuk menenangkan diri. Terdengar sangat jahat memang tetapi aku memang butuh bantuan seseorang untuk membantuku menyelesaikan masalah ini. Selain meminta bantuan kepada sang pen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status