Share

rumah bang Asraf

"Barang-barangku yang terserah aku lah. Kamu lapar 'kan? Nih! Mbak bawakan nasi padang buat kamu."

Aku sudah menyiapkan nasi Padang karena aku memang tadinya mau memakannya setelah sampai rumah baruku. Namun, Melihat adik iparku yang kelaparan sepulang sekolah tentu aku tidak tega.

"Nggak mau! Mbak mau ke mana bawa barang semua ini?"

"Pindah, di sini nggak betah!" jawabku.

Jani terlihat bingung.

"Udah, nggak usah nangis. Kamu masih punya kakak dan juga Ibu, kamu bisa minta makan sama mereka dan uang saku sama mereka. Bilang sama mereka kalau misalnya ditanya tentang Mbak, Mbak pamit dulu. Kalau misal Mas Ahmad cariin Mbak, bilang aja suruh jelaskan sama Ibuku," ucapku.

Aku ingin lihat, seberapa kuat lelaki itu bertemu dengan keluargaku di kampung halaman. Meskipun aku tidak berada di sana tetapi aku ingin Mas Ahmad yang lebih dulu memberitahu tentang masalah ini. Jika aku yang mengatakannya pasti akan menjadi masalah yang besar di awal ini seperti yang Bang Ashraf ucapkan.

"Mbak m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status