Share

Bukan Saudara Kandung

“Omong kosong apa ini?!” Hisyam berteriak dari area pesta yang berada di depan panggung pelaminan.

Mata Aslan mengerling tajam pada Hisyam. Sementara ayah Kalila itu berjalan cepat menuju atas pelaminan. Dia menghampiri Aslan yang masih berdiri tenang sambil memegang mic di tangannya. Hisyam tiba di depan Aslan dengan wajah kacau. Kulitnya merah karena menahan marah. Nafasnya tersenggal karena berjalan cepat dan menaiki panggung pelaminan. Dia juga pucat karena cemas mendengar apa yang Aslan katakan.

Aku pun tidak kalah terkejut. Walau sejak awal aku tahu, Aslan akan melakukan sesuatu di tempat ini. Tapi, apa yang dia katakan sama sekali tidak pernah aku pikirkan. Aku harap ini hanyalah bagian skenario yang Aslan lakukan untuk memulai rencana berikutnya. Melibatkan hubungan persaudaraan untuk kepentingan balas dendam, bukan sebuah ide bagus yang bisa kusetujui.

“Aslan….”

Aku bergumam sambil menggelengkan kepala perlahan. Bagaimana pun sikapnya terlihat berlebihan. Dia membawa keboh
Ans

Perih hatiku....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
nylengit kali kta"ne zahra
goodnovel comment avatar
Anna
Tolooong… update lagi ka.. banyakin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status