Share

Kursi Roda Dan Perhatian

“Anaya dalam perlindunganku. Fattan tidak akan bisa menyentuh kalian berdua selama aku masih hidup.”

Kalimat Aslan membuat hatiku terasa hangat. Sudah sejak lama saat Abi meninggal dan aku hanya berlindung kepada Fattan untuk menjagaku. Dia juga yang akhirnya menjadi pemberi luka terbesar dalam hidupku. Fattan juga yang menjadi ancaman nyata dalam hidupku.

Ketika Aslan berdiri di depanku untuk menjaga aku dan Anaya, rasanya tidak ada yang perlu kutakutkan lagi di dunia ini. Kami memang tidak memiliki hubungan, tapi aku yakin Aslan berniat baik. Aku bahkan mulai berpikir membuka hatiku untuk Aslan setelah perceraianku dan Fattan selesai.

“Terima kasih, Aslan. Baiklah, aku akan tetap di Turki sampai semua tugas selesai.”

“Adina, tolong buatlah dirimu nyaman bersamaku. Jika kau menghadapi masalah yang tidak bisa kau selesaikan, katakan padaku dan jadikan aku orang pertama yang akan mengatasi masalah itu.”

“Ya, Aslan. Maafkan aku. Sebenarnya aku berusaha untuk tidak merepotkanmu atau
Ans

Hilang satu tumbuh seribu kalau udah begini.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eny Lurie
Skrng Andina pny pengagum lg .. apa nggak bikin bingung tuh ? scr posisi Andina lg dipersimpangan ..resiko utk semakin dihujat Fattan smkin besar ...dikira caper , jalang , dll .....
goodnovel comment avatar
Dewi Rb
kenapa belepotan sekali cerita watak" nya? kurang fokus kah menulisnya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status