Share

Menuju Balas Dendam

“Tetaplah di sampingku. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk selalu menjagamu.” Aslan mengatakan sebaris kalimat yang terdengar bagai mantra sakti di kepalaku.

“Kita tidak punya hubungan apa pun. Kau tidak punya kewajiban untuk menjagaku.”

“Itu adalah janji hatiku, Adina. Lebih dari sepuluh tahun lalu. Janji yang tidak pernah berhasil aku wujudkan. Sekarang mungkin Sang Pencipta berbaik hati memberikan aku kesempatan lagi.”

Kata-kata Aslan terus terngiang di telingaku. Itu seperti perisai yang membuatku yakin untuk menghadapi apa pun. Aku tahu, dalam kondisiku yang sedag terpuruk saat ini, seseorang selalu siap menangkap kapan pun aku jatuh. Tidak banyak orang yang mau berada di dekat seseorang ketika dia dalam kondisi sulit. Bahkan dengan alasan cinta sekali pun.

Tiga hari kemudian, aku dan Aslan benar-benar menghadiri undangan pesta pernikahan Fattan dan Kalila. Pesta itu diselenggarakan di sebuah hotel yang sangat mewah di selatan kota Jakarta. Hotel bintang lima dan dih
Ans

Waktunya pertunjukkan yang sebenarnya!

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
thoor kelak aslan berjodoh dgn adina samawa
goodnovel comment avatar
Jodi Novianti
Semangatttt Adina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status