Share

Bab 255 Tekad Maura

Arya menghela napas kasar. Dia, lalu menoleh kepada Raka sembari tatapan sinis.

"Lihatlah, begini kalau misalkan kamu ikut sertakan anak ingusan sepertinya. Aku sudah bilang kan, apa manfaatnya? Tapi, kamu bilang dia pasti bermanfaat dan memata-matai Lusi di rumah. Kalau dia bekerja bagaimana dia bisa memata-matai Lusi? Apalagi Maura ini masih sekolah, kan? Mana mungkin dia bisa bekerja, hah?!" papar Arya, membuat Raka jadi bingung sendiri.

Dia menoleh kepada Maura, berusaha menenangkan gadis itu agar tidak terbawa emosi sebab cuitan dari Amanda. Raka berusaha untuk menenangkan semua orang yang ada di sini. Dia tahu, dialah yang memulai semua ini.

Lagi pula kalau misalkan Raka tiba-tiba saja membuang Maura dari grup yang sudah ditentukan mereka, merasa bersalah. Sebab karena Maura dia bisa menjalankan rencana semua ini.

"Sudahlah. Kenapa kalian harus mendebatkan semua ini? Biarkan saja kalau misalkan Maura berkata seperti itu. Bukankah kamu tahu sendiri, Arya? Kalau dia juga yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status