Share

Bab 256 Mulai Terlihat Mencurigakan

Sudah lewat dari Magrib, tapi Maura belum juga pulang. Padahal yang lain. sudah makan malam. Sebenarnya Lusi ingin menunggu Maura terlebih dahulu, tetapi mengingat Adiba dan juga Alia, dia tidak tega kalau misalkan membiarkan mereka menunggu terlalu lama.

Terpaksa Lusi pun membiarkan keduanya untuk makan. Sementara dia memilih untuk menunggu Maura. Wanita itu tampak mondar-mandir di depan pintu utama, berharap kalau Maura segera datang.

Sebenarnya Lusi sudah menelepon Maura beberapa kali. Tetapi, sayangnya tidak juga diangkat. Adiba yang melihat kegundahan Lusi pun menghampiri temannya itu.

"Kenapa, Lus? Kok, kamu kayak lagi bingung seperti itu?"

"Diba, Maura belum juga pulang. Padahal, sudah Magrib. Aku sedang berusaha meneleponnya untuk cepat pulang, tapi bagaimana ini?" tanya Lusi. Wajahnya begitu khawatir.

Adiba merasa kasihan kepada Lusi, bertambah beban sejak kehadiran Maura. Tetapi mau bagaimana lagi? Dari mereka berdua sama-sama mengalir darah yang sama, jadi pasti Lusi t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status