Share

Bab 45 Kebohongan Mila

"Sudah puas?" tanya Lusi pada Mila yang tengah menahan amarah dengan napas terengah-engah.

Wanita sundal itu mendelik pada Lusi. Ya, dia memang benar-benar benci. Terlepas dari alasannya itu, Lusi tetap menganggap Mila adalah orang yang tidak tahu diri.

Sudah cukup drama mengamuknya, sekarang giliran Lusi yang membuat wanita itu tak berdaya. Dia memanggil Pak Bara untuk masuk ke ruang besuk ini.

Kekagetan terlihat di wajah Mila dan Lusi tersenyum untuk hal itu. Dia akan buat perhitungan yang sangat malah untuk Mila.

"Nah, Pak Bara. Tolong dengarkan baik-baik perkataan saya. Bila perlu, tulis saja."

Laki-laki paruh baya itu mengangguk paham. Dia mengeluarkan secarik kertas beserta bolpoinnya. Kekagetan Mila berubah menjadi wajah penasaran.

Lagi-lagi Lusi tersenyum melihat ekspresi wanita sialan itu. Wah, ternyata balas dendam itu memang memuaskan seperti ini. Sayangnya, semua ini akan kembali dibalas oleh Mila dengan dalih balas dendam pula.

Namun, Lusi tidak peduli akan hal itu. Toh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status