Share

Bab 57 Siasat Lusi

Lusi duduk di tempat semula, karena khawatir kalau Bu Sinta dan suaminya memergoki Lusi yang sedang menguping. Satu fakta sudah diketahui, dan itu cukup menjadikan alasan Lusi untuk mengambil hak asuh Maura.

Selang beberapa menit, sepasang sialan itu pun keluar dan duduk di hadapan Lusi dengan senyuman yang memuakkan. Akan tetapi, Lusi tetap tenang dan membalas senyuman itu singkat.

"Em, jadi begini, Nak Lusi. Barusan kami telepon sama Maura. Katanya, dia sedang ada tugas kelompok untuk besok. Jadi, pulangnya agak sore."

Lusi terdiam sesaat menatap mereka datar. Luar biasa sekali kebohongannya. Bahkan, Bu Sinta tampak tenang mengatakan itu semua. Benar-benar di luar dugaan. Kalau begini, artinya wanita sialan itu sudah terbiasa berbohong.

"Kalau begitu masih lama, ya? Em, saya minta alamat temannya saja, Bu. Biar saya saja yang menghampiri Mauda langsung."

Wajah keduanya kembali pucat. Mereka pasti tak menyangka kalau Lusi bisa mengatakan semua ini. Sudah Lusi bilang, kan, mereka sala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status