Share

Dua Puluh Lima

Setelah bertemu orang yang mengontrak rumah, aku merasa lega karena sudah mengurus masalah kebocoran rumah. Jangan sampai aku datang ke sini lagi, deh. Bukan hanya karena ibu saja. Namun banyak orang di sekeliling sini yang sangat ingin tahu kehidupanku.

Seperti ibu Ayu tadi, kalau saja dia tidak memanggil mantan mertuaku, kejadian tidak akan terjadi. Rasanya ingin cepat selesai urusan perceraian kami.

“Widya!”

Suara itu mengingatkan aku pada beberapa bulan lalu. Saat masih menjadi istri Mas Reno.

Akan tetapi, kenapa suara itu nyaring terdengar sangat dekat? Apa ini halusinasi? Ah, ternyata ini nyata saat melihat mantan ibu mertua berada di halaman rumah.

Orang yang mengontrak rumah sampai kaget mendengar suara nyaring ibunya Reno.

“Duh, Bu. Biar saya yang ke luar, ibu di sini saja.”

“Iya, Neng.”

Gegas aku menghampiri mantan mertuaku agar dia tidak semakin menjadi. Takut membuat t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status