Share

Bab 22

Aku mengerjapkan mata berkali-kali, beradaptasi dengan cahaya lampu. Di mana aku?

"Alhamdulillah, sudah bangun kamu, Dek," sapa Mas Dika, membuat aku mengalihkan pandang padanya.

"Mas, aku ada di mana?"

"Di sini, di rumah Pak Gani," jawab Mas Dika seraya tersenyum. "Bisa bangun? Yuk, sholat Maghrib dulu, ya, setelah itu kita makan," tambahnya lagi.

"Bisa, Mas."

Oh, iya, baru teringat kalau tadi sepulang kerja aku dibawa ke sini oleh Mas Dika. Jika tak salah ingat, terakhir tadi aku sempat muntah. Apa itu penyebab badanku selemas ini?

Aku berusaha bangun, tapi ternyata badanku terlalu lemah, hingga Mas Dika mengulurkan tangan membantuku duduk.

Seorang wanita membantu aku ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan mengantar ke tempat sholat. Alhamdulillah aku merasa lebih baik sekarang. Gegas aku menyusul di mana Mas Dika berada, dengan ditemani oleh Mbak tadi.

"Mari, kita makan dulu, ya, ini sudah disiapkan sama i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status