Share

Bertahan hidup

Srook... Srook!

Ranting pohon kudengar patah terhantam badan mobil ini. Kami masih meluncur turun semakin kebawah.

BRAAK!

Hantaman keras. Membuatku terbanting juga di atas kursi. Untungnya sabuk pengaman masih terpasang dengan baik. Andai tidak, aku sudah terlempar kedepan menubruk kaca yang mulai retak.

Saat kusadari kini mobil berhenti. Kami jauh di dalam jurang. Mobil ini miring 45 derajat. Aku terdiam menatap keatas dari kaca depan. Tak terlihat apapun. Entah berapa meter jarak kami dari tepian tebing, tempat kami terjatuh tadi.

Kuatur nafas beberapa kali. Saat ini aku takut mobil akan kembali meluncur kebawah.

"Jen, Jeni!" Kuguncang tubuhnya pelan. Dia tak bereaksi. Aku periksa nadinya.

Dia masih hidup! Syukurlah.

"Bangun Jen? Jeni..."

Ini anak pingsan atau tidur sih? Heran aku!

Aku periksa tubuhku sendiri. Memastikan tak ada luka patah atau terkilir setelah beberapa kali terbentur dan meluncur ke punggung lembah.

Aman, semua terlihat baik dan aku tak merasakan sakit.

Perlahan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status