Share

Bab 51 Kebenaran tentang Turmi

"Udah selesai kan, masalahnya?" tanya Ibu yang baru saja pulang dari warung Bude Juni.

Bang Juna juga sudah berpamitan pulang dari tadi, karena tak enak jika dilihat orang kami hanya berdua di rumah. Takutnya menjadi Fitnah.

Setelah penjelasan panjangnya tadi, aku sudah sedikit legah. Ya, meskipun belum plong sepenuhnya. Masih ada yang mengganjal di hati, kalau belum tau maksud dan tujuan Turmi berkata begitu padaku.

"Kan, udah Rani bilang, nggak ada masalah, Bu," kilahku.

"Halah, jangan bohongi Ibu. Tanpa kamu bilang, Ibu tau kalau kalian lagi ada masalah. Tapi kayaknya, sekarang udah selesai sih. Karena wajahmu, udah nggak tertekan kayak tadi pagi," ucap Ibu seraya tersenyum.

Memang, yang namanya seorang Ibu, selalu saja tahu dengan yang sedang dialami oleh anaknya, tanpa diberi tahu. Mungkin begitulah ikatan batin antara Ibu dan anak.

"Kalau udah tau, ngapain tanya lagi, Bu." Aku menggaruk kepala yang tak gatal.

"Untuk memastikan aja. Ya, udah Ibu mau mandi dulu. Kamu sapu ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status