Share

Bab 59

"Kamu juga tega sama aku. Masa main dorong aja. Kalau sampai aku cidera gimana? Batal nikah nanti aku," gerutuku kesal.

Pernikahan tinggal menghitung hari, ada saja masalahnya. Turmi datang dengan segala dramanya lah, menabrak orang lah, masalah dengan Jali lah. Lengkap sudah hidup ini dengan masalah. Setelah ini, kira-kira akan ada masalah apa lagi menjelang pernikahan?

"Iya, maaf. Gitu aja baper." Wajah Sinta sudah sangat lelah. Tak ada lagi keceriaan di sana. Padahal tadi, saat kuajak menjahitkan baju, dia begitu kegirangan dan bersemangat.

Semua ini, pasti dikarenakan lelaki itu.

"Mbak, ini suaminya udah selesai diobati," ucap bidan yang baru saja keluar dari bilik, menatap Sinta lekat.

"Suami siapa? Dia itu bukan suami saya Mbak. Sepertinya, habis tertabrak tadi, ot-aknya bermasalah. Apa dia nggak gegar otak, Mbak?" tanya Sinta penuh harap.

"Enggak, kok. Cuma luka sedikit aja. Tapi tadi dia pesan, Mbaknya disuruh masuk, untuk bantu berjalan keluar. Saya sudah menawarkan diri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status