Share

Bab 110. Rencana Perjodohan

"Siapa dia? Sepertinya aku belum pernah melihatnya dalam pertemuan keluarga." Batin Marisa sambil melangkah memasuki ruang tamu.

Bude Chusnul tersenyum lebar ketika melihat Marisa dan berkata dengan gembira, "Nah ini Marisa sudah datang."

Marisa menjadi canggung ketika semua pasang mata di ruang tamu rumah Bude Chusnul menatapnya. Dengan ragu-ragu dia melangkah mendekati budenya dan meraih tangannya untuk dicium. Marisa melakukan hal yang sama kepada pakdenya. Kakak dari ayahnya itu mengelus puncak hijab Marisa ketika dia menunduk untuk mencium tangan pakdenya.

"Apa kabar Bude, Pakde. Maaf Risa baru sempat berkunjung," ucap Marisa lalu tersenyum rikuh.

"Iya, gak apa-apa. Kami paham kok dengan kesibukan kamu. Iya, kan, Bu?" sahut Pakde Hari sambil melirik Bude Chusnul yang segera membalas dengan mengangguk.

"Nggak apa-apa, Nduk ayu. Bude ngerti kok kalau kemarin-kemarin kamu masih repot. Cuma hari ini bude kok kangen banget sama kamu. Makanya bude minta ibumu untuk ke sini dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh kmu Rian coba tanya pada kedua orang tua mu dn juga Marisa g kenal juga dgn laki2 itu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status