Share

Bab 62  Tamu tak Diundang

"Nomor tidak dikenal. Siapa sih? Kenapa menelepon malam-malam begini?" gumam Bu Santi sambil

menatap layar handphone-nya yang berisi sederet angka yang tidak dia kenal.

"Angkat ajalah, Ma. Barangkali kenalan Mama yang nomor barunya belum Mama save," perintah Pak Hartawan.

Bu Santi mengangguk lalu menggeser layar ke tombol hijau untuk menerima panggilan. "Halo siapa ini ya?"

Tangan Bu Santi menjauhkan ponselnya dari telinga lalu memutuskan sambungan telepon. "Ini orang siapa, sih, kok cuma menjerit terus menangis bikin sakit telinga aja!" gumamnya dengan jengkel.

"Siapa, Ma?" tanya Pak Hartawan dengan penasaran.

"Enggak tahu, Pa. Cuma nangis aja. Jadi Mama matikan aja teleponnya," jawab Bu Santi sambil memasukkan kembali ponsel berlogo apel tergigit itu ke dalam tas branded kesayangannya.

"Wah jangan-jangan orang yang mau nipu. Biasanya para penipu itu kan modusnya begitu. Mereka telpon terus nangis-nangis bilang lagi di rumah sakit atau kantor polisi terus minta transfer. Nominal
Ardhya Rahma

Terima kasih sudah mendukung Marisa . Yuk kasih semangat penulisnya dengan vote dan mrmberi gem 😘😘😘

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status