Share

Sidang Pertama.

"Oya ...mas tenang saja aku akan pergi setelah waktunya tiba. Sebelum itu terjadi, apa mas sudah siap? Membayar semua hutang keluargamu termasuk uang kuliah Dista. Jika sudah aku akan pergi meski masa Iddah belum selesai."

Aku meninggalkan mas Darma yang terlihat pucat-pasi. Sedang ibu dan istri mudanya, terlihat mengomel tanpa suara.

"Aku mau pergi ke pengadilan agama. Untuk melanjutkan sidang pertama, tapi ingat jika ada yang masuk ke kamarku maka dia akan menyesal."

Aku berjalan dengan santai, di luar rumah sudah ada mobil dan sopir bapak menunggu. Hari ini memang sidang pertama, pengacara bapak minta untuk datang. Selanjutnya biar dia yang mengurusnya.

"Sombong sekali mantan istrimu, baru juga bisa sewa mobil, lagaknya seperti orang kaya."

Aku tersenyum mendengar ucapan ibu setelah itu aku menutup pintu dan meminta sopir segera menuju ke pengadilan agama.

"Kalian boleh bicara sesukanya, tapi nanti setelah tau siapa bapak Semoga kalian tak terkena serangan jantung."

Aku berkata dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rusie Abdullah Ibu Kidorin
Waduh susah baca di sini... Ceritanya bagus2 tp sayang berat dikantong ......... ... Cari yg lain aja ah yg gk nguras kantong.. .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status