Share

46. Bukan Pertanda

Hidup adalah pilihan. Memilih sesuatu yang menyangkut masa depan membuat diri bimbang. Perlu banyak hari untuk diam sejenak, berpikir dan menimbang segala yang baik dan mampu dijalani. Begitu yang dilakukan Ayudia. Ia tak ingin salah langkah menentukan imam dunia akhirat. Masa depannya akan dipengaruhi oleh akumulasi pilihan-pilihan hari ini.

Terusik pula oleh getar yang kadang ada, saat bertemu, kala berbincang, atau hanya sekedar bertukar pesan. Sedikit rasa menjadi bekal untuk mengajukan tanya pada Uti, bagaimana pendapat orangtua tunggal sangat penting.

Akan tetapi, semua kembali pada pribadi Ayudia. Ia yang tahu merindu pada siapa?

Tiga puluh hari ia gunakan sebagai masa sengap. Berhenti bertemu maupun bertukar kabar dengan pria-pria yang ingin membangun rumah tangga bersama. Hingga pilihan itu jatuh pada salah satu. Ia yang dianggap mampu berikan tenang, ia yang dirasa cukup bersahabat dengan Ayudia. Pun akhirnya semua harus terungkap juga.

Menyemat status janda adalah fakta bur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status