Share

55. Oksigen Gratis

Keriuhan tercipta dari alas kaki yang saling bersahutan, menggema di gendang telinga Ayudia. Mengusik mimpi indah dan memaksa perempuan itu mengerjap dan bangun dalam keadaan kaget.

Ia spontan menghadang langkah Ammar dan memegangi lengan ptia itu. "Kak, ada apa? Kenapa dengan Mas Adam?"

Ayudia rasa tindakannya biasa saja, karena ia pun tak memiliki gelayar aneh, terlebih pada kondisi mencekam dan kritis sang suami. Namun berbeda dengannya, Ammar justru diam beberapa sekon, meneliti mata indah Ayudia, barangkali dan sedikit berharap dapat menemukan sebuah pantulan namanya di sana. Sampai Ayudia sedikit menghentak tangan Ammar, membuat sang pemilik harus rela mengaburkan khayalan yang sangat ngaco pagi itu.

"Kak, Kak Ammar dengar ndak sih? Aku tanya sama Kakak? Ada apa dokter lari-lari?"

Wajah Ayudia sudah dipenuhi dengan kecemasan bukan main, Ammar tergeragap. Mengusap wajahnya karena malu. "Itu, tadi aku melihat Adam menggerakkan jarinya, jadi aku panggil dokter saja."

Ayudia langsun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status