Share

14. Senyuman Khaidir

Begitu langka peristiwa ini terjadi, bagaimana tidak Fatih yang jarang tersenyum dengan orang lain tanpa disadari dia tersenyum dengan pedagang siomay itu.

Entah magnet apa sehingga Fatih bisa tersenyum bebas.

"Assalamualaikum!" ucap pedagang siomay itu kepada Fatih dengan tersenyum.

"Walaikumsalam, nama Om siapa, apa yang Om jual, kenapa jualan di sini?" sahut Fatih dengan lancar.

Pemuda itu hanya tersenyum, karena masih melayani pembeli lain dengan cekatan.

Setelah selesai, pemuda itu duduk berhadapan dengan Fatih.

"Maaf ya, tadi lagi banyak pembeli jadi nggak bisa jawab pertanyaan Adek."

"Maaf ya Mas, anak ini hanya ingin berkenalan dengan Masnya, maaf mengganggu!" ucap Mbok Darsi seketika.

"Nggak apa-apa kata pepatah tak kenal maka tak sayang," jawabnya membuat Fatih tertawa.

"Ya Allah Den Fatih senang, akhirnya Nak kamu bisa tertawa begini?" jawab Mbok Darsi sambil mencium pucuk kening Fatih dan menangis.

"Loh Ibunya kok malah nangis sedangkan anaknya tertawa, kenapa Bu ada yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status