Share

40. Perasaan Khaidir dan Kaysha

Khaidir pun pergi meninggalkan Kaysha dengan kebingungan, sebenarnya dia ingin mengatakan kalau mau membantunya, tetapi mungkin melihat Kaysha mengantuk, sehingga Khaidir menyuruhnya segera pergi tidur.

“Mas-mas padahal Kay mau bilang kalau ingin membantu Mas, tetapi ya sudahlah besok pagi saja, kebetulan capek juga seharian,” gerutunya dalam hati.

Khaidir dengan cekatan menyusun semua bahan siomay dan juga saos kacangnya yang enak, sebelum akhirnya akan dieksekusi oleh dirinya sendiri.

Sudah dua jam Khaidir di dapur membuat Khaysa tidak bisa memejamkan matanya, padahal tubuhnya sudah sangat lelah, namun hati dan pikirannya selalu mengarah ke Khaidir.

Entah apa yang terjdi dengannya tiba-tiba Kaysha ingin menghampiri Khaidir di dapur.

Dia pun memberanikan diri pergi ke sana, dengan cara mengendap-ngendap seperti maling.

Tinggal tiga langkah lagi Kaysha hampir sampai di dapur, namun ada Bu Salma yang lebih dulu muncul menemui suaminya itu.

Kaysha pun bersembunyi di balik gorden panjan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status