Share

41. Cinta Terlarang

“Apa maksudmu, Dir!”

“Khaidir, tunggu!” dia berlari mengejar Khaidir sampai di pintu mobilnya.

Khaidir menghentikan langkahnya saat Dewa memanggilnya dengan berteriak kencang.

Dewa bernapas ngos-ngosan berhenti sejenak melihat kembali wajah Khaidir yang penuh dendam.

“Apakah kamu masih tidak bisa melupakan peristiwa itu?” Dewa bertanya dengan sedikit ragu.

“Menurutmu?”

“Ya, aku pikir kamu sudah melupakannya karena itu sudah sepuluh tahun yang lalu, lagian ada orang mengatakan kita harus melihat ke depan jangan melihat ke belakang,” sanggahnya dengan penuh keyakinan.

Khaidir tidak menanggapinya, dia langsung masuk ke mobilnya dan melaju pesat meninggalkan Dewa yang masih berdiri di pinggir jalan.

“Ternyata aku harus bertemu dia lagi, malas banget, tetapi aku penasaran dengan kata-katanya. Apa maksudnya coba!” gumamnya dalam hati.

Dia pun kembali ke mobilnya dan menuju ke kantor.

Di perjalanan ke kantor, tidak sengaja dia melihat Kaysha sedang memarkirkan mobilnya di sebuah minimarket.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status