Share

72. Alagar Diancam

Jika bukan karena dipesankan Mama dan Papa tak akan mungkin Aabid mau mendatangi kantor Alagar lagi. Sejak kekacauan makan malam itu kakaknya belum mengontak orang tua begitu malu mengakui kesalahan berulang kali dilakukan tanpa pernah mau memperbaiki.

Alagar acuh tak acuh melihat kehadiran adik bungsu di kantor. "Mau apa kau ke sini, brengsek?!"

"Kau ini manusia aneh, Mas!" balas Aabid sekenanya duduk berhadapan dibatasi meja CEO. "Apa tak ada cara menghargai perasaan Papa dan Mama harus setiap waktu menerima kondisi hidupmu seperti ini?!"

Tersinggung dikatakan begitu dia pun mengelak tajam. "Bukankah kalian lepas tangan soal kehidupanku sejak bercerai dengan Amirah dan Renata lalu untuk apalagi mengurus tentang diriku huh?!"

"Mas Alagar tetap sebagai kakakku meski sering melakukan hal buruk mencemarkan nama keluarga merusak kepercayaan orang tua," ucap Aabid tegas. "Tapi berubahlah Mas, demi masa depan yang lebih baik lagi!"

"Aku mau berubah jika menikahi Amirah kembali demi putra k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status