Share

97. Mengejar Cinta

Usai sarapan pagi Melani mencoba menghubungi sahabatnya yang sejak kemarin tak ada kabar berita. Kali ini keberuntungan berpihak padanya. Amirah mengangkat panggilan setelah dua kali dering berbunyi.

"Ra, kalian baik-baik saja, sekarang posisimu di mana?" tanyanya penasaran.

"Hey 'Mel, aku dan Bagas 'ga pa-pa saat ini kami sedang di Yogya," jawab Amirah jujur di ujung sana.

Melani bernafas lega. "Syukurlah, senang aku mendengarnya kau kembali ke rumah Bude Tantri, jangan lari kemanapun itu 'ga menuntaskan masalah kasihan putramu terombang ambing ke sana kemari."

"Iya kau benar, terima kasih telah mengingatkan, aku tinggal di Yogya selesaikan persoalan bisnis keluarga," jelas Amirah. "Utang bank harus dibereskan secepatnya dan cuma diriku yang bisa diandalkan."

"Kaivan pasti mau membantumu, kenapa tak meminta darinya?" desak Melani. Terdiam sejenak sahabatnya tak bersuara. Sedikit menyesal telah mendorong lebih jauh, keputusan membatalkan pernikahan adalah hak Amirah bukan dirinya.

"Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status