Share

Terang Tak Benderang

Walaupun aku dendam kesumat sama Bang Ayas karena telah menjebak, tapi setelah tahu bahwa Tante Fatma dari tadi di belakang dan mendengar semua percakapanku dengan Bang Ayas, aku auto kicep.

Sekarang, Bang Ayas boleh menang. Tapi, awas saja nanti! Dia pikir aku akan melupakan kejadian ini? Enggak!

Gara-gara ada Tante Fatma juga, aku tidak bisa memberontak. Aku akhirnya duduk dengan anteng di sebelah Bang Ayas yang tengah mengemudi.

Ini bisa dikategorikan sebagai penculikan nggak, sih? Main bawa-bawa orang tanpa tanya dulu masih ada kelas lagi apa enggak. Untungnya, aku sudah free hari ini karena hanya ada jadwal konsultasi dengan dospem.

"Sudah sembuh, Resva?"

Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan Tante Fatma. Aku menoleh ke belakang.

"Kata Ayas, kemarin-kemarin kamu sakit. Sudah mendingan?"

Aku melirik laki-laki yang sedang fokus menyetir. Dia seakan-akan tidak mendengar apa yang dikatakan ibunya.

"Sudah, Tante." Walaupun akhirnya, aku jadi bertanya-tanya, sedekat apa Bang A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rita Nopita
bagus sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status