Share

PEMBACA PERASAAN

Di dalam kamar. Aku telepon Sofia. Beberapa lama kemudian Sofia datang. Kami mengunci kamar. Aku segera mengeluarkan kartu memori dari dalam liontin. Udah mirip brankas saja ya kalung liontinku?

Aku lalu memasang kartu memori itu ke laptop Sofia. Memutar rekamannya. Kami benar-benar terpaku dengan layar.

Terlihat Wira masuk mobil sendiri. Dia cuma diam. Tapi tiba-tiba bicara sendiri.

"Jadi, aku harus nyebutmu apa?" Ucap Wira.

Dia diam seakan membiarkan sesuatu menjawab pertanyaannya.

"Hara, nama yang bagus." Ucap Wira lagi.

"Siapa Hara?" Tanya Sofia.

"Kamu lihat seseorang selain Wira di dalam rekaman itu!" Tanyaku.

Kami saling bertanya heran.

Aku menghentikan videonya.

"Kok dijeda sih?" Protes Sofia.

''Bentar!" Ucapku sambil memperhatikan jendela.

"Ada apa?" Tanya Sofia penasaran.

"Lihat ke arah jendela. Burung Gagak itu baru datang dan bertengger di pohon." Balasku sambil mendekati jendela dan membukanya.

"Katakan pada t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status