Share

27

“Maafkan Aku, Las,” ucap Tarno.

“Mas, Aku ... “ Lastri tidak bisa melanjutkan perkataannya. Ia bingung harus berkata apa.

Lastri takut jika perkataannya keliru dan malah menyakiti perasaan Tarno. Jadi ia memilih untuk diam saja dan memandang keluar jendela. Suara penyiar radio yang ceria tidak mampu menghangatkan suasana dalam mobil yang tiba-tiba membeku.

“Aku tahu. Dunia kita sudah jauh berbeda sekarang. Aku tidak pantas bersanding dengan wanita yang sangat sempurna sepertimu. Seharusnya Aku menyadarinya sejak awal. Aku yang tidak memiliki apa-apa seharusnya sadar diri dan tidak berharap lebih. Namun perasaan ini tidak bisa kukendalikan lagi. Aku minta maaf.”

“Bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ... “ Lastri kembali terdiam. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi. Ia sendiri masih bingung dengan perasaannya.

Selama ini, ia merasa nyaman berbicara dan bercerita dengan Tarno. Namun ia hanya menganggapn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status