Share

28

Setelah Wina menggodanya kemarin, Lastri jadi memikirkan lagi bagaimana perasaannya yang sebenarnya terhadap Tarno. Apakah ia benar hanya menganggap lelaki itu sebagai temannya saja. Atau ada sesuatu yang lain lebih dari itu. Ia terus memikirkannya saat malam hari sampai akhirnya kelelahan dan jatuh tertidur.

Paginya Lastri bangun dengan perasaan malas. Tidak bersemangat seperti biasanya. Tubuhnya terasa kurang segar karena ia tidur setelah jam dua belas malam. Lingkaran hitam di sekitar matanya bahkan terlihat sangat jelas saat ia mulai menyapukan bedak ke wajahnya pagi ini. Ia merasa malas untuk berangkat ke toko, apalagi saat mengingat Tarno tidak masuk kerja hari ini.

Lastri berangkat dengan menghela nafas panjang. Di mobil ia kerap kali menghembuskan nafas dengan kasar sehingga Anto merasa heran saat melihatnya.

“Bu Lastri, sakit?” tanya Anto saat ia melihat Lastri terlihat lesu.

“Nggak, Mas. Kenapa?” jawab Lastri.

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status