Share

22. Canggung


Menjelang tengah hari Raden Patah mengajak Zahra untuk pulang. Gadis itu diminta berjalan di belakang, sedang ia menuntun di depan. Melewati jalan setapak Zahra tidak hanya memperhatikan langkahnya. Namun, juga seorang lelaki semampai bersurai panjang yang sekarang menoleh ke belakang. Terlalu mendadak baginya. Zahra lekas membuang wajah ke samping menghindari senyum usil Raden Patah.

"Kamu lucu."

"Ha?! Apa?"

"Enggak, tadi ada serangga lewat." Raden Patah kembali pada posisinya. Ia tahu jika Zahra tengah salah tingkah di belakang sana.

"Kita--maksud aku ... eng ... kenapa harus kayak gini?"

"Gini gimana?"

Zahra mengakat kepalanya. Memperhatikan Raden Patah yang sibuk mengangkat beberapa ranting untuk dilewati.

"Deket. Kamu kan tau, aku ... pernah--"

"Suka sama aku?"

"Hah?" Mengedipkan mata tiga kali Zahra hampir dibuat limbung dengan tatapan Raden Patah.

Sumber: Pinterest

"Tuh, ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status