Share

28. Angan

Senja menanti malam. Langit Jingga pun perlahan menghilang. Raja Brawijaya menutup pintu akses pintu balkon menuju kamarnya. Ia menghidangkan senyum kepada Amarawati yang sedang duduk di pinggiran ranjang.

"Dinda sudah pulang?" 

Amarawati mengangguk khidmat. Dua bulan ini ia memang sengaja pergi ke salah satu pulau Sumatra untuk meninjau komoditi gula pasir dan rempah-rempahan. 

"Saya mendengar jika Kanda baru saja tiba ke Istana tadi pagi. Ada urusan apa yang membuat Kanda pulang selambat itu?"

"Penting." Brawijaya tidak menanggapi secara panjang lebar. Ia bahkan duduk di atas kursi dan dilanjutkan dengan pergantian busana oleh beberapa dayang yang datang.

"Boleh saya tau sepenting apa urusan Kanda?"

Brawijaya mengangkat tangannya setengah tiang. Para dayang lekas pergi dari dalam kamar Raja setelah mendapatkan isyarat tersebut.

"Kanda menelusuri jejak pemberantasan keluarga Kapten Bumyen yang rumornya dihabisi oleh prajuri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status