Share

Ch 48

"Ran, mau ke mana?"

Sepasang mata hitam itu berpaling dengan tatapan nanar. Alkohol membuatnya tidak bisa mengendalikan diri. Dia selalu berakhir di kamar jika terlalu banyak minum.

"Aku harus pulang Evanya, Ini sudah pagi."

"Bisakah kau tinggal sebentar lagi."

"Kenapa kau tidak semanis ini ketika aku berusaha menahanmu waktu itu."

"Dan kenapa kau terus saja mengingat hal itu. Kita tidak akan bahagia jika kau terus mengungkitnya."

"Ambilkan aku Air. Kepala ku pusing, aku rasa ini akan pecah."

"Tidak ada Air di sini."

"Apa?"

"Aku baru saja kembali dan belum mengisi apapun Sayang," ucapnya mengelus pipi pria itu hingga manik hitamnya balas menatap.

"Jauhkan tanganmu."

Evanya tidak menghiraukan penolakan Randika dia malah lebih memainkan jemarinya di dada Randika lalu melingkarkan kedua tangannya pada leher jenjang pria itu dan menampakan wajah menggoda. "Tetaplah di sini."

"Menjauh dariku Evanya."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status