Share

Ch 78

"Aku tidak ingin di obati."

"Hei, kau akan menderita, luka tembakan itu cukup dalam dan darah yang terus mengalir ini akan

membuat wajah cantikmu itu pucat."

"Diam kau wanita gila."

"Aku?" Aurela terkekeh. "Dengar Nona, kau sedang terluka sekarang, sebaiknya hentikan ocehan mu atau akan ku jahit mulutmu itu."

"Benar kata Aurela, berhenti menolak dan duduklah dengan diam," ujar Brian.

"Kau penghianat."

"Aku melakukan hal terbaik untuk sahabatku."

"Dasar penghianat!"

Brian memutar kedua bola matanya, berbicara dengan Evanya membuat kepalanya pusing. Dia memberi kode untuk Aurela agar melakukannya meski dia merontak. Namun sudah beberapa kali mencoba Evanya malah semakin berontak, wanita itu bahkan meneriakinya gila. Brian dan Rilan bahkan tidak mampu menenangkan-nya karena Evanya terus saja berontak dengan kata umpatan yang tiada henti.

"Kita harus bersihkan lukamu Evanya, darahnya terus keluar," ucap Brian menahan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status