Share

Ch 81

Randika mengangkat pandangan melihat ke ara wanita yang masih terlihat. Pria itu menatapnya khawatir seakan mengatakan jangan melakukan apapun. Sebagai jawaban Arumi menggeleng membuat Randika membuang napas kasar.

Mata Arumi mengarah pada gadis dengan perban di tangannya, tatapan Arumi begitu tajam hingga membuat wanita itu kesal dan meronta ingin mendekatinya.

"Beraninya kau menatapku seperti itu wanita pungut."

"Wanita gila."

"Sial, beraninya kau mengatakan ku seperti itu. Kau pikir kau bisa lebih baik dariku? kau hanya anak pungut yang akan di buang saat tidak di butuhkan."

"Jika bukan karena kegilaanmu aku tidak akan menjadi anak pungut, dan sekarang kau harus membayar mahal untuk itu."

Evanya tertawa hambar. "Kau pikir bisa memenjarakan ku? Ak--"

"Cukup Evanya!"

"Ran?"

"Bawa dia dari sini."

"Non, lepaskan aku!"

"Aku akan menemaninya agar dia tidak membuat ulah di kantor polisi."

"Non! Rilan, ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status