Share

Ch 89

"Hmphh."

Pria dengan manik hitam itu menciumnya secara tiba-tiba, kali ini lebih dalam. Hingga membuat Arumi untuk susah mengatur napasnya. Randika melakukannya dengan perlahan. Namun, dia sama sekali tidak membiarkan ciumannya terlepas.

Kini bibirnya berpindah pada leher Arumi, menciumnya secara pelan hingga membuat wanita itu menggigit bibir bawahnya, menyalurkan rasa yang sama sekali tidak bisa di jelaskan. Arumi memejamkan matanya sambil mengadah karena merasakan kenikmatan. 

"Ran ... i-ini di tempat terbuka."

Pria itu tidak fokus dengan apa yang di ucapkan kekasihnya. Dan kini dia semakin menurunkan ciumannya.

"Randika, jangan di sini, no!"

"Aaah ... Tu-tuan muda!" Dengan cepat kepala pelayan itu berbalik badan padahal dia baru saja akan mendekat karena berfikir keadaan sudah normal kembali.

Randika menghentikan gerakannya, lalu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status