Share

Ch 92

Randika tidak fokus, sedari tadi dia menatap dengan ekspresi yang tidak menyenangkan ke arah Rilan, yang membuat Brian menyerutkan keningnya karena dia bahkan sama sekali tidak berkedip.

"Kau seharusnya menjelaskan sesuatu padaku Rilan?"

Rilan hampir sama tersedak rokok yang sedang dia nikmati, asap kepul yang hendak dia buang masuk memenuhi rongga dadanya hingga pria dengan manik coklat itu terbatuk.

"Uhuk ... uhuk ... uhuk ...."

"Aku tidak ikut campur," ucap Brian berlalu pergi.

"Hei, dasar pengecut mau kemana kau!" Rilan berbalik menatap Randika, gerak tubuhnya terlihat kalau dia salah tingkah.

"Apa?"

"Tidak."

"Lalu?"

"Ah ... itu hanya salah paham Tuan tidak ada perasaan yang seperti itu."

"Lalu?"

"Aarumi hanya adik bagiku i-itu saja."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status