Share

Ch 99

"Apa kalian bertengkar?" ujar Brian yang sibuk meracik minuman.

"Tidak."

"Lalu kenapa pria berwajah es itu tiba-tiba ingin bersama adik ku?"

"Aku tidak tahu." Randika menyapu wajahnya dengan kasar.

"Jelaskan semuanya padaku tanpa ada yang di tutupi. Wajah mu tidak cukup baik untuk menyimpan rahasia brother." Brian memberikan segelas minuman yang biasa mereka minum bertiga saat sedang bersama.

Pria itu mendesah saat mengecap rasa yang sudah tidak asing di tenggorokan-nya. "Aku bisa gila jika terus memikirkannya."

"Apa ada masalah?"

"Ternyata benar yang di katakan Evanya, Rilan memiliki rasa terhadap Arumi."

"Kau menemui Evanya?"

"Tentu saja tidak!"

"Hei brother, santai ... santai." Brian sedikit tersenyum karena Randika yang tiba-tiba emosi. "Apa kau yang memaksa dia untuk meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status