Share

Ch 98

"Kau mengabaikan semua panggilan juga pesan dari ku."

Pria itu menelan ludah kasar. "Maaf, aku sedikit sibuk kemarin."

"Kau di mana? apa kau bersama Aurela?"

Rilan tidak menjawab, dia lebih memilih sibuk menyaring kopi untuk sarapannya bersama Aurela.

"Hallo ... Kak Rilan? apa kau masih mendengarku?"

"Sepertinya Itu bukan urusanmu Nona, kau tidak perlu tahu aku bersama siapa sekarang."

"A-apa?"

"Shiitt ... kenapa aku jadi kasar padanya," gumamnya di dalam hati.

"Apa sekarang kau sedang marah padaku?"

"Tentu saja tidak, kau adalah calon Nyonya Tuanku. Aku tidak akan berani melakukannya."

"Kenapa tiba-tiba kau berubah!"

"Karena memang seharusnya seperti itu."

Manik cokelat itu tiba-tiba melebar, dia tidak menyangk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status