Share

Ch 101

Sebagai penenang diri, Rilan menyambangi kafe milik sahabat dekatnya, dia menghabiskan berjam-jam d tempat itu dengan berdiam diri. Tidak ada yang bisa menghancurkan keterdiaman Rilan, atau memutuskan tatapan hampanya.

Tidak ada tatapan yang menarik perhatiannya selain segelas wiski yang sedari tadi dia teguk berulang kali. Hingga usapan lembut di lengan membuat nya tersadar. Pria itu tersenyum kecil melihat kedatangan wanita yang baru saja menempati ruang kecil di hatinya.

"Berhentilah, kau sudah minum cukup banyak. Dengan seperti ini, tidak akan menyelesaikan masalah."

Rilan terkekeh, dia menggenggam tangan Aurela dan menciumnya. "Apa yang membawamu kemari, apa kau merindukanku?"

Aurela tersenyum penuh bahagia. Namun dokter itu dengan cepat menarik tangannya saat seorang bartender menatapnya tidak suka.

"Sedang apa kau di sini Aurela?" tanya seorang pria dengan setelan jaket hi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status