Share

Bab XLII - Sorak-Sorak Kematian

Untuk yang kedua kalinya Gaston bertemu dengan Halbert, meski kali ini hanya Halbert saja yang menyadarinya.

“Aku tahu apa tujuanmu sekarang. Pembantaian, bukan? Sebenarnya untuk apa kau melakukan itu? Jangan bilang untuk mencapai keabadian agar kau selalu hidup tanpa mengenal kematian? Jangan bercanda.”

Dari detik hingga per jam, telah berlalu dan rasanya begitu singkat saat Halbert sangat fokus pada Gaston yang kini tengah bertarung.

Gayanya mungkin berbeda, mungkin ia mengantisipasi agar tidak dikenali. Tapi ia sama sekali tidak mengganti pedang peraknya itu.

Lalu jika melihat lawannya, tak terlihat ia mampu menyeimbangkan kekuatannya dengan Gaston, seharusnya lawan Gaston akan mudah tumbang tapi Gaston sengaja mengulur waktu sampai membuat lawannya kelelahan.

“Sudah kuduga, bukan pertarungan ini yang dia inginkan. Ya, pasti tidak salah lagi kalau dia datang kemari untuk membantai semua orang di sini.”

“Hei, jangan bertindak ceroboh!” peringat Rose kepadanya.

“Kau masih di sini?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status